Medikacare

Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kehamilan - Medikacare

Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kehamilan - Medikacare

Ketika terlalu sering terpapar polusi udara, ada sejumlah dampak buruk yang bisa dirasakan oleh ibu hamil dan janin. Salah satu dampak buruk akibat polusi udara terhadap kehamilan adalah persalinan prematur. Maka dari itu, ibu hamil perlu lebih waspada terhadap polusi udara.


Polusi udara memang diketahui dapat menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan, tanpa terkecuali bagi ibu hamil. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa polusi udara mengandung polutan berupa partikel dan gas beracun.

Partikel yang diteliti adalah partikulat halus dengan diameter 2,5 mikro atau lebih kecil. Ukuran yang sangat kecil inilah yang membuat polusi bisa dengan mudah masuk ke dalam paru-paru dan masuk ke plasenta melalui aliran darah. Sementara, gas beracun yang terdapat di dalam polusi adalah karbon monoksida dan sulfur dioksida.

Dampak Buruk Paparan Polusi Udara terhadap Ibu Hamil dan Janin

Tumbuh kembang dan kesehatan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu hamil dan lingkungan sekitar. Ada beberapa dampak buruk paparan polusi udara yang dapat terjadi pada kehamilan, yaitu:

1. Kelahiran Prematur

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hampir 3 juta bayi terlahir secara prematur setiap tahun akibat paparan polusi udara. Itu berarti, sekitar 18 persen dari semua kelahiran bayi prematur disebabkan oleh polusi udara.

Meski persalinan prematur dapat terjadi karena berbagai faktor, tetapi polusi udara menjadi salah satu penyebab yang dapat dihindari guna mengurangi risiko Bunda untuk mengalami hal tersebut.

2. Berat Badan Lahir Rendah

Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ibu hamil yang kurang gizi, kehamilan kembar, atau infeksi selama kehamilan. Selain itu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang sering polusi udara berisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.

3. Autisme

Penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara secara berlebihan, khususnya selama trimester akhir kehamilan memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan kondisi autisme.

4. Komplikasi Asma

Paparan polusi udara yang terjadi secara terus-menerus dapat memicu penyakit asma. Pada ibu hamil, kondisi ini sangat berbahaya karena asma dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, salah satunya preeklamsia.

Tidak hanya itu, bila asma tersebut kambuh dan tidak cepat ditangani, keselamatan janin bisa terancam akibat kekurangan oksigen.

Guna menghindari berbagai dampak buruk polusi udara terhadap kehamilan, Bunda perlu mulai memperhatikan kondisi udara di lingkungan sekitar. Jika Bunda tinggal di wilayah yang berpolusi, sebaiknya kurangi melakukan aktivitas di luar ruangan.

Jika memang diharuskan untuk beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya gunakan masker dan usahakan untuk memilih waktu di pagi hari atau setelah matahari terbenam. Pasalnya, sinar matahari di siang hari dapat meningkatkan kadar ozon yang membuat polutan menjadi terperangkap di udara.

Agar kualitas udara di dalam rumah tetap terjaga, Bunda bisa memasang filter udara di dalam ruangan dan menutup semua jendela agar polusi udara tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu, ingatkan orang-orang yang tinggal serumah dengan bunda agar tidak merokok di dalam rumah.

Hal yang tidak kalah penting dalam menjaga kehamilan adalah mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi kebutuhan cairan, serta rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan agar kesehatan Bunda dan janin terus terpantau.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB